Pola Makan Sehat untuk Penderita Diabetes

diabetes
Seiring dengan meningkatnya pola hidup yang kurang aktif serta kebiasaan makan yang kurang sehat, jumlah penderita diabetes di Indonesia kini meningkat pesat. Penyakit diabetes yang berkaitan dengan obesitas serta pola hidup dan makan yang buruk merupakan Diabetes Tipe 2, yang diakibatkan oleh ketidakmampuan sel-sel tubuh untuk memanfaatkan glukosa yang terkandung dalam darah menjadi energi, dan mengakibatkan kandungan gula darah menjadi terlalu tinggi. Dalam hal ini, gula darah tidak mampu masuk ke dalam sel karena sel-sel tubuh menolak insulin, yang merupakan zat penting yang berperan dalam perpindahan glukosa ke dalam sel. Hal ini diperparah oleh kondisi obesitas, dimana tumpukan lemak yang melapisi sel semakin menghalangi kemampuan tubuh dalam memanfaatkan insulin. Tentu saja, ada hal-hal lain yang berperan dalam peningkatan resiko terjangkitnya seseorang oleh Diabetes Tipe 2 seperti usia dan faktor keturunan, tetapi pola makan yang tidak sehat tetap merupakan salah satu faktor yang paling menonjol. Sayangnya, ketika kehidupan kita menjadi semakin modern dan teknologi pengolahan makanan menjadi berkembang, kita justru malah lupa dengan manfaat makanan yang diolah secara alami. Kebiasaan makan yang tidak sehat dengan membludaknya makanan olahan berlemak dan berkadar gula tinggi kini bahkan bukan hanya monopoli penduduk kota besar saja; banyak juga penduduk desa yang memiliki kebiasaan mengonsumsi karbohidrat dan gula berlebih, serta membiarkan anak-anak mereka sering menikmati jajanan yang kaya gula dan kalori namun miskin gizi. Karena potensi diabetes biasanya sulit terdeteksi pada usia muda, ada baiknya kita semua melakukan tindakan pencegahan dengan mulai mengatur menu untuk diabetes agar menjadi lebih sehat. Bahkan bila anda merasa sehat, anda sebaiknya tetap menjaga pola makan yang baik, terutama bila keluarga anda memang memiliki sejarah diabetes.


Pada dasarnya, konsep dari pengaturan menu untuk diabetes cukup sederhana; hindari makanan yang mengandung gula atau karbohidrat sederhana. Pasalnya, kandungan gula dalam makanan semacam ini sangat mudah dipecah menjadi glukosa dalam tubuh. Karena sel dalam tubuh penderita diabetes tidak dapat memanfaatkan insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi, kandungan glukosa ini pun makin lama makin menumpuk dalam aliran darah sehingga menyebabkan peningkatan gula darah (bayangkan tumpukan sampah yang mengapung di selokan dan akhirnya menyebabkan penyumbatan serta bencana banjir). Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks merupakan menu yang baik untuk penderita diabetes, karena karbohidrat ini lebih membutuhkan waktu untuk dicerna dan tidak membuat penumpukan glukosa dalam darah. Sumber karbohidrat kompleks biasanya makanan yang tidak melalui terlalu banyak proses pengolahan, misalnya roti gandum kasar, beras merah, dan oatmeal. Selain itu, pola makan bagi penderita diabetes sebaiknya mengandung banyak serat, vitamin, mineral dan protein nabati serta sedikit lemak (bukan berarti tidak ada), agar berat badan lebih ideal dan mudah dikendalikan. Hal yang penting dalam pola makan untuk penderita diabetes adalah menghitung jumlah karbohidrat dalam tiap makanan, dimana hal ini bisa dilakukan dengan mengadopsi tips-tips yang kini sangat mudah didapatkan di buku-buku maupun internet. Selain itu, anda sebaiknya meminta dukungan dari keluarga dan teman-teman, terutama bila anda terbiasa makan bersama keluarga. Dukungan positif merupakan hal yang baik untuk membantu anda melewati fase perubahan menu yang mungkin terasa berat di awal-awal. Selain itu, sering terjadi seseorang sulit memiliki kebiasaan makan sehat karena harus mengikuti menu makanan yang sudah disiapkan untuk seluruh keluarga.


Akan tetapi, sekalipun anda bukan tipe yang biasa menghitung berapa gram karbohidrat yang masuk ke tubuh anda, setidaknya anda bisa mengatur menu untuk diabetes yang bagaimana anda makan dan seberapa banyak porsinya, serta paling tidak mengetahui kandungan gizi yang paling dominan dalam makanan. Ingatlah untuk selalu mengganti nasi putih, roti putih dan mie anda dengan beras merah, roti gandum kasar atau oatmeal. Perbanyak porsi sayuran dan buah-buahan segar anda, terutama sayuran yang bumbu atau lemaknya tidak terlalu banyak seperti sayuran rebus, sayur bening serta salad tanpa saus. Ingat, sayur-sayuran dan umbi-umbian seperti jagung, kentang, labu, ubi dan kacang-kacangan pun bisa mengandung karbohidrat tersembunyi, sehingga anda sebaiknya memvariasikannya setiap beberapa hari sekali atau menggantinya dengan jenis sayuran yang lebih ‘aman’ seperti wortel, seledri, ketimun, kol, tomat, buncis, dan terong. Kurangi konsumsi gula biasa dan gantilah dengan produk gula untuk penderita diabetes yang kini banyak beredar di pasaran. Ambil asupan kalsium anda dari produk rendah lemak seperti susu rendah lemak atau suplemen kalsium. Kurangi konsumsi protein hewani dari daging merah serta daging olahan yang berlemak seperti nugget dan perbanyak konsumsi protein nabati seperti hasil olahan kedelai, walaupun anda juga boleh mengonsumsi daging putih seperti ikan sesekali. Jangan lupa untuk mengganti metode memasak anda seperti mengutamakan merebus, memanggang tanpa lemak atau mengukus ketimbang menggoreng. Penderita diabetes juga harus belajar untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan kecil yang berkaitan dengan konsumsi gula berlebih; mengganti minuman ringan seperti soda dan minuman bergula dengan air putih, teh hijau dan jus buah segar, serta mengurangi makanan ringan yang digoreng atau mengandung gula dan lemak berlebih. Ganti kebiasaan anda membubuhkan margarin, salad dressing, saus tomat atau kecap pada makanan anda dan gunakan minyak zaitun, lada, salad dressing rendah lemak atau bahkan tidak usah sekalian. Dengan mengadopsi pola makan yang baik, anda tidak hanya akan terhindar dari diabetes atau penyakit lainnya, melainkan juga mampu menjalani hidup secara lebih baik.


Jika anda sudah terlanjur terkena diabetes melitus maka ada hal yang bisa anda lakukan yaitu bebas dari diabetes, caranya adalah dengan memperbaiki organ pankreas anda yang rusak, ada sebuah kandungan alami yang terbukti secara medis mampu merejuvinasi sel pankreas yang rusak menjadi sel pankreas yang sehat dan berfungsi kembali menghasilkan insulin tubuh, kandungan ini disebut iridoid yang dapat ditemukan 98% di dalam Tahitian Noni. Kandungan iridoid telah digunakan oleh para dokter mulai dari tahun 2000 untuk menyelesaikan masalah degeneratif seperti diabetes. Untuk memperjelas efeknya dilakukanlah uji klinis dan uji coba langsung kepada penderita diabetes, dan ternyata 82% dari penderita diabetes mengalami peningkatan yang meningkat ditandai dengan berkurangnya kebutuhan untuk mengkonsumsi obat-obatan kimia, hal ini juga mengingatkan para dokter bahwa prioritas utama adalah menyembuhkan pasien bukan hanya sekedar mengobati, artinya pasien mampu secara mandiri hidup tanpa bergantung dengan obat-obatan kimia selama hidupnya. Penelitian terhadap Tahitian Noni dilakukan oleh 1300 dokter kepada 5000 penderita diabetes dari 80 negara. Hasil signifikan 82% merupakan angka yang luar biasa. Pelajarilah panduan lengkap dan tata cara memperbaiki pankreas dengan Tahitian Noni serta menu untuk diabetes yang baik dan benar yang bisa anda lihat dengan cara klik gambar di samping kanan web ini. Semoga bermanfaat dan bantulah sesama penderita diabetes untuk mendapatkan informasi yang sangat berharga ini.

x