Gejala Penyakit Diabetes Melitus

gejala diabetes melitus
Mengenal dan mengetahui cara mendeteksi berbagai gejala diabetes atau gejala diabetes melitus sangat penting dan sangat bermanfaat. Mengetahui dan mendeteksi gejala sejak awal suatu penyakit akan memudahkan kita didalam mencegah penyakit tersebut berkembang ke arah stadium yang lebih parah. Termasuk di sini penyakit diabetes melitus yang tergolong penyakit sangat mematikakan kalau tidak segera ditangani sedini mungkin.

Setelah sebelumnya kita ulas tentang penyebab diabetes dan faktor resiko diabetes, maka sudah saatnya kita ulas juka tentang berbagai gejala dari penyakit diabetes mellitus ini. Pembahasan ini kami anggab sangat penting mendesak karena tidak sedikit dari penderita diabetes mengetahui bahwa dia sebagai penderita diabetes kecuali setelah kondisinya sangat parah dan sulit sudah untuk diatasi dan diobati.

Orang mengidap penyakit diabetes melitus atau kencing manis sebenarnya sudah bisa menunjukkan dan merasakan berbagai gejala awal yang sebenarnya sangat mudah dikenali. Namun karena ketidaktahuan, seringnya penderita mengabaikan berbagai gejala dan tanda penyakit tersebut dan baru sadar setelah kondisinya parah dan sulit untuk ditangani.

Dari beberapa literatur yang ada, minimalnya ada tiga (3) gelala awal untuk seseorang bisa dicurigai lagi atau sedang terkena penyakit diabetes. Diantaranya:

1.    Poliuri
Yaitu penderita sering buang air kecil dalam jumlah banyak. Kejadiaanya biasanya terjadi pada malam  hari. Hal ini terjadi karena kadar gula dalam darah sangat tinggi dan tidak bisa ditoleransi oleh organ ginjal. Akhirnya kadar gula dalam air seni pun jadi pekat dan untuk selanjutnya memaksa ginjal untuk menarik air dalam jumlah banyak dari tubuh agar air seni atau air kencing tidak terlalu pekat.
 

2.    Polidipsi
Yaitu penderita sering merasa haus yang hebat. Hal ini terjadi karena sedang berlangsung penarikan cairang yang banyak oleh ginjal. Maka penderita cepat merasa haus dan ingin minum terus.
 

3.    Polifagi
Yaitu penderita sering merasa cepat lelah dan tubuh sering terasa lemas. Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh kekurangan energi akibat tidak bisa masuknya gula ke dalam sel. Akhirnya sel tubuh kekurangan energi dan tubuh pun merasa lemas dan lelah.

Disaat yang sama, otak akan merespon bahwa penderita ini kurang makan sehingga akan terasa sering lapar dan merangsang untuk terus makan. Inilah akhirnya yang semakin memperparah keadaan jika rasa laparnya dituruti dengan banyak makan. Di dalam darah semakin terjadi penumpukan kadar gula.

Apabila gejala awal ini tidak segera disadari dan ditangani, maka penderita akan berada pada keadaan yang lebih parah dengan diikuti oleh gejala lanjutan. Lebih-lebih ketika ketiga gejala awal ini sudah ada semua pada diri Anda, maka Anda sudah tergolong pada zona diabetes akut dan kalau tidak segera ditangani maka Anda akan mendapati gejala diabetes lanjutan.

Namun yang perlu dan penting untuk Anda ketahui adalah bahwa seseorang dikatakan menderita diabetes melitus apabila kadar gula darahnya di atas 126 mg/dl (puasa) atau 200 mg/dl (tidak puasa). Namun seringnya gejala penyakit diabetes di atas baru muncul atau terlihat setelah gula darah di atas 270 mg/dl.

Jadi kami sarankan, jangan terlalu mengandalkan gejala-gejala umum di atas untuk mengetahui kehadiran diabetes pada diri Anda. Satu-satunya cara yang akurat untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes darah dan urin.

Untuk mengatasi gejala awal ini maka langkah yang paling baik adalah diet karbohidrat dan lakukan olah raga teratur. Kurangi konsumsi gula terutama gula pasir. Gula pasir merupaka jenis gula yang sulit diserap dan dimetabolisme oleh sel-sel tubuh. Gula pasir telah mengalami perubahan sifat dari sifat aslinya {gula tebu} selama proses pembuatannya sehingga gula pasir ini sulit dimetabolisme oleh tubuh. Akibatnya, akan mudah menumpuk dalam darah yang pada tahap lanjutan akan sangat membebani organ pankreas didalam memproduksi hormon insulin.
 

Adapun untuk gejala lanjutan dari gejala diabetes atau gejala diabetes melitus adalah:

1.     Sering kesemutan

2.     Kulit terasa tebal

3.     Badan terasa panas

4.     Badan sering nyeri kayak tertusuk jarum

5.     Mudah mengantuk dan lelah

6.     Sering kram

7.     Penglihatan menjadi rabun

8.     Gairah seksual menurun drastis

9.     Penurunan berat badan yang mencolok

10.   Penyembuhan luka yang lama
 

Jika penderita adalah ibu hamil, tak jarang terjadi keguguran atau janin mati dalam kandungan, atau jakapun bayi dilahirkan selamat, biasanya berat badannya akan besar melebihi 4 kg.

Itulah gejala diabetes atau gejala penyakit diabetes yang perlu Anda waspadai. Tiga gejala awal dan 10 gejala lanjutan. Mudah-mudahan ulasan ringkas ini bisa memberi manfaat buat Anda.